"Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu dan Identitas Nasional di Era Global"

 Abstrak

Bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang berakar dari bahasa Melayu dan berperan sebagai pemersatu bangsa. Seiring perkembangan zaman, bahasa Indonesia mengalami transformasi sebagai bahasa ilmu, pendidikan, hukum, teknologi, dan diplomasi internasional. Artikel ini membahas sejarah, kedudukan, fungsi, serta tantangan bahasa Indonesia dalam konteks sosial budaya Nusantara. Melalui analisis akademis, ditemukan bahwa bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana pembentukan identitas dan penghela ilmu pengetahuan. Tantangan globalisasi dan rendahnya publikasi ilmiah berbahasa Indonesia menuntut strategi penguatan, antara lain digitalisasi literatur, pengembangan terminologi, serta internasionalisasi bahasa. Artikel ini diakhiri dengan saran konkret mengenai penguatan peran bahasa Indonesia di ranah nasional maupun internasional.

Kata Kunci: Bahasa Indonesia, identitas nasional, ilmu pengetahuan, sosial budaya, internasionalisasi.


Pendahuluan

Bahasa merupakan cermin budaya dan identitas suatu bangsa. Di Indonesia, bahasa Indonesia memiliki kedudukan istimewa sebagai simbol persatuan di tengah keberagaman etnis, bahasa daerah, dan budaya. Penetapannya sebagai bahasa nasional dalam Sumpah Pemuda 1928 serta pengukuhannya dalam UUD 1945 menandai tonggak sejarah penting.

Dalam perjalanan sejarahnya, bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa ilmu, pendidikan, dan hukum. Namun, globalisasi menghadirkan tantangan baru, yakni dominasi bahasa asing, rendahnya publikasi ilmiah berbahasa Indonesia di dunia, dan kurangnya perhatian pada pembinaan terminologi ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji posisi bahasa Indonesia dalam dinamika sosial budaya masyarakat Nusantara.

Permasalahan

Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia dalam konteks sosial budaya Nusantara?

Apa saja fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, negara, ilmu, dan internasional?

Tantangan apa yang dihadapi bahasa Indonesia di era globalisasi?

Bagaimana strategi memartabatkan bahasa Indonesia di tingkat nasional dan global?

Pembahasan

1. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia berakar dari bahasa Melayu yang sejak dahulu menjadi lingua franca di kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu dipilih sebagai dasar bahasa persatuan karena bersifat inklusif dan tidak terkait dengan etnis mayoritas. Pada Sumpah Pemuda 1928, bahasa Indonesia resmi dinyatakan sebagai bahasa nasional. UUD 1945 kemudian mengukuhkan statusnya sebagai bahasa negara. Perkembangannya semakin luas, meliputi ranah pendidikan, hukum, ilmu pengetahuan, hingga teknologi modern.

2. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki berbagai fungsi:

  • Komunikatif: menyampaikan gagasan secara efektif.
  • Edukatif: sarana penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Identitas Nasional: memperkuat persatuan dalam keragaman budaya.
  • Ilmiah: medium penyusunan dan publikasi gagasan akademik.
  • Politis: instrumen diplomasi dan kebijakan publik.

3. Kedudukan Bahasa Indonesia

  • Sebagai Bahasa Nasional: simbol pemersatu bangsa.
  • Sebagai Bahasa Negara: digunakan dalam administrasi pemerintahan, hukum, dan pendidikan.
  • Sebagai Bahasa Ilmu: media publikasi akademik dan penelitian.
  • Sebagai Bahasa Internasional: diajarkan di lebih dari 45 negara melalui program BIPA.

4. Tantangan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya:

  • Dominasi bahasa asing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Rendahnya publikasi ilmiah berbahasa Indonesia di panggung internasional.
  • Kurangnya pengembangan istilah ilmiah yang sesuai kaidah.
  • Literasi akademik masyarakat yang belum optimal.

5. Strategi Memartabatkan Bahasa Indonesia

Untuk meningkatkan martabat bahasa Indonesia, diperlukan strategi:

  • Digitalisasi literatur ilmiah agar akses pengetahuan lebih luas.
  • Penguatan terminologi ilmiah sesuai kaidah kebahasaan.
  • Peningkatan literasi akademik melalui pendidikan.
  • Promosi internasionalisasi bahasa Indonesia melalui diplomasi kebahasaan dan program BIPA.
  • Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan strategis dalam dinamika sosial budaya Nusantara. Ia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga identitas nasional, sarana penyebaran ilmu pengetahuan, serta instrumen politik dan diplomasi. Namun, tantangan globalisasi menuntut penguatan peran bahasa Indonesia agar tidak terpinggirkan oleh bahasa asing.

Saran

  1. Pemerintah perlu meningkatkan kebijakan digitalisasi literatur akademik berbahasa Indonesia.
  2. Lembaga bahasa harus konsisten mengembangkan istilah baru sesuai kaidah ilmiah.
  3. Perguruan tinggi wajib mendorong mahasiswa menulis karya ilmiah dalam bahasa Indonesia.
  4. Program BIPA harus diperluas untuk memperkuat posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Daftar Pustaka

  • Badan Bahasa Kemendikbud. (2021). Bahasa Indonesia sebagai Penghela Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Kemendikbud.
  • Khuzaemah, E., & Nurpadillah, V. (2022). Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
  • Moeliono, A. M. (1985). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Sugono, D. (2003). Bahasa Indonesia dalam Perspektif Linguistik. Jakarta: Pusat Bahasa.
  • Mahsun, M. (2005). Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Bahasa.
  • Chaer, A. (2010). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Akademik sebagai Penopang Kredibilitas Karya Ilmiah